Filsafat Seni

Nama : Firdiah Armida

Npm : 202246500629

Kelas : R3I

Mata Kuliah : Filsafat Seni

Dosen : Dr.Sn.Angga Kusuma Dawami M,Sn

Pendahuluan 

Pada pendahuluan di jurnal saya ini saya akan membahas mengenai penjelasan tentang karya lukis Raden Saleh yang berjudul "Forest Fire" ini. Dan pada pendahuluan ini juga saya akan memperkenalkan siapakan sosok Raden Saleh ini dan apa saja karyanya-karya yang sudah beliau buat, namun karena jurnal ilmiah ini membahas mengenai lukisanya yang bertema "Forest Fire" maka saya akan lebih banyak mejelaskan mengenai lukisan itu, lukisan beliau yang lainya hanya untuk memberitahu bahwa karya-karya beliau sangatlah banyak dan terkenal dikalangan seniman terutama para seniman-seniman Indonesia. 

Pada pendahuluan ini saya akan menjelaskan mengenai tahu  pembuatan lukisan "Forest Fire" ini, yaitu pada tahu tahun 1849 dan saat ini lukisan teesebut dipajang dan dimiliki oleh Galeri Nasional Singapura. Karya lukis ini dibuat oleh Raden Saleh sebagai hadiah untuk King William III pada tahun 1850. Saya juga akan menjelaskan bahwa karya lukis ini di buat di atas canvas yang memiliki ukuran 300 x 396cm dan menggunakan cat minyak sebagai pewarnaanya. Karya lukis "Forest Fire" milik Raden Saleh ini menggunakan aliran seni Romantisme karena lukisan ini menggambarkan pemandangan dramatis dua ekor harimau yang sedang berlari menghindari kebakaran hutan yang berlatar belakang Pulau Jawa. Lukisan ini menjadi salah satu karya lukisan terbesar yang dibuat oleh Raden Saleh karena lukisan "Forest Fire" ini menunjukan kualitas dan ambisi seorang Raden Saleh sebagai pelukis dan seniman.

Tujuan Penelitian 

Pada tujuan penelitian ini saya akan menuliskan tujuan saya membuat jurnal ilmiah ini, yaitu : mengenal Raden Saleh sebagai seniman terbesar di abang ke-19 dan menganalisis makna simbolis yang terdapat dalam karya seni "forest Fire" milik Raden Saleh dengan pendekatan semiotika.

Rumusan Masalah 

Pada rumusan masalah ini saya akan membahas mengani beberapa hal, seperti :

- Bagaimana komposisi, teknik, dan penggunaan warna yang dipakai pada lukisan "Forest Fire: milik Raden Saleh ini?

- Bagaimana cara Raden Saleh merefleksikan seni pada karya "Forest Fire"?

- Bagaimana cara Lukisan "Forest Fire" mempengaruhi perkembangan seni lukis?

Metode

Untuk membuat jurnal ilmiah ini saya menggunakan metode kualitatif, Metode kualitatif adalah suatu metode yang bersifat deskriptif dan kontekstual, fokus pada pemahaman mendalam, dan seringkali dilakukan dalam pengaturan alamiah di lingkungan asli subjek penelitian. Dan saya akan menggunakan metode itu untuk mengatai dan lebih mendalami lagi karya lukis "Fores Fire" milik Raden Saleh itu untuk lebih mengerti makna yang ada dalam lukisan tersebut agar saya bisa menjelaskanya di salam jurnal ilmiah saya ini. 

Saya juga akan menganalisis menggunakan teori semiotika dalam jurnal ilmiah saya ini karena karya ini menampilkan sebuah pemandangan dramatis dua ekor harimau yang sedang berlari hingga kepinggir jurang karena dikejar oleh kobaran api yang telah membakar hutan habitatnya. Berdasarkan yang saya lihat dari lukisan Raden Saleh dengan tema "Forest Fire" tersebut, bahwa lukisan itu cocok bila dijelaskan menggunakan teori semiotika.




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seni Bagian Dari Diri

 1. Apa definisi seni menurutmu, dan bagaimana seni mewakili dirimu sebagai individu? Menurut saya, seni adalah cara seseorang untuk memperlihatkan atau memberitahu atas perasaan yang sedang mereka alami. Oleh karena itu seni sendiri dapat membantu saya untuk mengungkapkan dan melampiaskan perasaan yang sedang saya alami, baik senang, sedih, marah, bahkan kecewa. 2. Apakah seni merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-harimu, ataukah hanya sebuah hobi? Untuk saya, seni merupakan sebuah hobi yang sudah menjadi bagian terpenting bagi hidup saya. Karen hanya dengan sebuah karya senilah saya dapat mengungkapan perasaan yang sedang saya alami di kehidupan sehari-hari.  3. Bagaimana seni telah memengaruhi pandanganmu terhadap dunia dan budaya di sekitarmu? Sebuah karya seni tidak hanya memiliki satu arti. Dalam sebuah 1 karya seni beberapa orang, bahkan puluhan sampai ribuah orang dapat menangkap dan mengartikan dengan berbeda-beda makna. Oleh karna itu, seni dapat memberikan pandanga
Read more

Analisis Karya Seni Lukis di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN)

Image
Nama : Firdiah Armida  Npm : 202246500629 Kelas : R3I Mata Kuliah : Filsafat Seni  Dosen : Dr.Sn.Angga Kusuma Dawami M,Sn Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) - Pameran Lukisan  Tanggal : 21 Oktober 2023 Lokasi : Galeri Nasional  Hasil Analisis 5 Karya Lukis di Pekan Kebudayaan Nasional  (PKN) Berdasarkan Teori Mimesis, Teori Significant Form, dan Aliran 1. Lele Koleksi Griya Seni Hj.Kustiyah Edhi Sunarso Karya ini adalah karya seni koleksi Griya Seni Hj. Kustiyah Edhi Sunarso yang dibuat pada tahun 1975. Karya ini berjudul "Lele" yang berukuran 77 x 67 cm ini dibuat di atas kanvas menggunakan pewarnaan cat minyak.  Teori Mimesis : Menurut saya karya seni ini menggunakan teori mimesis Aristoteles, karna karya ini merupakan hasil imitasi dari makhluk hidup yang ada di dunia nyata namun dibuat lagi menjadi sebuah bentuk yang baru. Teori Significant Form : Karya tersebut menggunakan beberapa warna namun didomonasi dengan warna gelap seperti hitam yang digunakan untuk warna pada lel
Read more

Filsafat Seni

Nama : Firdiah Armida Npm : 202246500629 Kelas : R3I Mata Kuliah : Filsafat Seni Dosen : Dr.Sn.Angga Kusuma Dawami M,Sn Perbandingan 30 Artikel MeliputiObjek, Teori/Pendekatan, Analisis, dan Kesimpulan. 1. Kupu-Kupu di Atas Bunga – Angin Menari Melalui Padang: Menyimak Filsafat Seni Martin Heidegger (Yasintus, T. Runesi, 2019) Objek : Lukisan Kupu-Kupu di Atas Bunga - Angin Menari Melalui Padang. Teori/Pendekatan : Konsep Seni Heidegger. Analisis : Dalam pemikiran Martin Heidegger, terutama dari tahun 1930-an ke depan, ia meyakini bahwa Sein (keberadaan) mengungkapkan dirinya ketika manusia, yang ia sebut sebagai Dasein, terbangun dari kebutaan dari akal sehat umum dan berjuang untuk mencapai otentisitasnya sendiri. Dalam tulisan ini, penulis menguji pemikiran Heidegger mengenai penghancuran karya seni sebagai tempat pertikaian antara seni dan politik dalam teksnya, "Der Ursprung des Kunstwerkes" (Asal-Usul Karya Seni). Posisi Heidegger sangat kompleks, di satu sisi, ia me
Read more