Analisis Karya Seni Lukis di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN)

Nama : Firdiah Armida 

Npm : 202246500629

Kelas : R3I

Mata Kuliah : Filsafat Seni 

Dosen : Dr.Sn.Angga Kusuma Dawami M,Sn

Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) - Pameran Lukisan 

Tanggal : 21 Oktober 2023

Lokasi : Galeri Nasional 


Hasil Analisis 5 Karya Lukis di Pekan Kebudayaan Nasional  (PKN) Berdasarkan Teori Mimesis, Teori Significant Form, dan Aliran


1. Lele


Koleksi Griya Seni Hj.Kustiyah Edhi Sunarso


Karya ini adalah karya seni koleksi Griya Seni Hj. Kustiyah Edhi Sunarso yang dibuat pada tahun 1975. Karya ini berjudul "Lele" yang berukuran 77 x 67 cm ini dibuat di atas kanvas menggunakan pewarnaan cat minyak. 

Teori Mimesis : Menurut saya karya seni ini menggunakan teori mimesis Aristoteles, karna karya ini merupakan hasil imitasi dari makhluk hidup yang ada di dunia nyata namun dibuat lagi menjadi sebuah bentuk yang baru.

Teori Significant Form : Karya tersebut menggunakan beberapa warna namun didomonasi dengan warna gelap seperti hitam yang digunakan untuk warna pada lelenya, warna merah yang digunakan untuk mewarnai latar belakang objek tersebut, dan warna biru yang digunakan untuk menghighlight gambar tersebut agar terlihat realis. Karya ini junga dibuat menggunakan unsur baris dan bidang non geometri.

Aliran : Menurut saya karya ini menggunakan aliran Gotik yang mana penggambaran objek tersebut menggunakan garis yang tebal dan pewarnaanya yang tegas.


2. Kambing


Koleksi Griya Seni Hj.Kustiyah Edhi Sunarso


Karya koleksi Griya Seni Hj.Kustiah Edhi Sunarso ini dibuat pada tahun 1990 dengan judul "Kambing". Dibuat diatas kanvas yang berukuran 81 x 111 cm dengan menggunakan cat minyak sebagai pewarnaannya. 

Teori Mimesis : Karya ini menggunakan teori mimesis Plato, karena karya ini merupakan hasil dari peniruan makhluk hidup yang ada di dunia nyata. Saat melihat karya ini kita langsung dapat mengenali dengan jelas bahwa gambar yang terdapat pada karya tersebut adalah gambar seekor kambing dewasa dan seekor anak kambing yang sedang memakan daun.

Teori Significant Form : Karya tersebut menggunakan warna hitam untuk menggambarkan kambing sebagai objek  utamanya dan warna-warna cerah seperti hijau dan kuning untuk latarnya yang membuat kesan seperti dedaunan dan sebuah kebun. 

Aliran : Menurt saya karya ini menggunakan aliran Realisme, karena menampilkan karya lukis yang apa adanya sama seperti tampilan nyatanya tanpa ada tambahan lainnya. Lukisan ini juga menyatu antara objek satu dengan objek yang lain sehingga membuatnya terlihat sangat realis.


3. Kampung di Jepang


Koleksi Museum Affandi


Karya Seni koleksi Museum Affandi ini dibuat oleh Kartika pada tahun 1970 dengan judul " Kampung di Jepang", dibuat menggunakan bahan canva berukuran 78 x 98 cm dengan menggunakan cat akrilik sebagai pewarnaanya.

Teori Mimesis : Karya ini menggunakan teori mimesis Aristoteles, karena karya ini mempresentasikan keadaan kampung di Jepang namun dicampurkan dengan imajinasi pembuat karya yang disalurkan melalui pencampuran dan teknik pewarnaanyanya. 

Teori Significant Form : Karya tersebut memiliki unsur pewarnan yang menarik dan didominasi dengan warna biru dan putih, pada karya ini juga terdapat beberpa unsur garis dan bidang yang disusun hingga menampilkan sebuah karya seni yang sangat menarik. 

Aliran :  Menurut saya karya ini menggunakan aliran Impresionisme karena bayangan yang terdapat pada karya tersebut dibuat dengan mencampurkan warna-warna komplementer, lukisanya karya tersebut yang buat di luar ruangan, meneliti secara detail sifat pantulan cahayanya dan diterapkan kembali kedalam lukisan, memiliki goresan yang pendek dan tebal yang memudahkan pelukis untuk menangkap esensi subjek ketimbang detailnya, dan catnya yang belum kering namun sudah ditimpa dengan warna berikutnya. 


4. Perempuan Sedang Merokok


Koleksi Museum Universitas Pelita Harapan


Karya bejudul "Perempuan Sedang Merokok" ini adalah koleksi dari Museum Universitas Pelita Harapan yang dibuat oleh Siti Ruliyati pada tahun 2005, menggunakan bahan canvas berukuran 50 x70 cm dengan cat minyak sebagai pewarnaanya. 

Teori Mimesis : Karya ini menggunakan teori mimesis Plato, karena karya ini merupakan bentuk representasi dai makhluk hidup nyata yang sedang duduk dan merokok. 

Teori Significant Form : Karya ini memiliki unsur-unsur seni rupa seperti warna, pada karya Siti Ruliyati warna yang digunakan ini menggunakan warna -warna cerah seperti hijau, ungu, dan pink, namun hampir didominasi dengan warna hijau. Walau objek wanita yang terdapat pada karya itu diperlihatkan sedang megang sebatang rokok di mana jika kita ketahui seseorang yang merokok terlebih lagi perempuan berkesan sangat nakal, namun pada karya ini diperlihatkan sangat berbeda. Karena wanita itu dibuat menggunakan perhiasan seperti kalung dan gelang yang membuat wanita itu terlihat elegant, serta pakaian wanita itu yang dibuat feminin dan anggun sehingga membuatnya terlihat cantik dan jauh dari kesan nakal.

Aliran : Menurut saya karya Siti Ruliyati ini menggunakan aliran Fauvisme, karena pada karya ini menggunakan kebebasan untuk berekspresi dan objek-objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.   


5. Kustiyah 


Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramaik


Karya berjudul "Kustiyah" ini merupaksan koleksi dari Museum Seni Rupa dan Keramik yang dibuat oleh Sudarso pada tahun 1969 dengan bahan canva berukuran 123 x 80 cm dengan cat minyak sebagai bahan pewarnannya. 

Teori Mimesis : Karya ini menggunakan teori mimesis Plato, karena karya ini merupakan hasil dari peniruan makhluk hidup yang ada di dunia nyata. Saat melihat karya ini kita langsung dapat mengenali dengan jelas bahwa gambar yang terdapat pada karya tersebut adalah gambar seorang perempuan dewasa yang sedang duduk di atas batu menggunakan baju kebaya dan dilatar belakangi dengan sebuah ladang hijau. 

Teori Significant Form : Pada karya ini terdapat unsur warna, warna yang digunakan pada karya ini sesuai dengan warna aslinya, sehingga karya ini terlihat sangat realistis.

Aliran : Menurut saya karya ini menggunakan aliran Realisme, karena karya lukis ini menampilkan apa adanya sebagaimana yang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak ditambahkan-tambahkan. Lukisan ini juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainya.

Kesimpulan : 

Karya yang ditampilkan pada kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) ini sangat beragam, namun yang saya analilis di atas hanyalah karya-karya lukisnya saja. Karya-karya lukis yang ada pada acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) ini adalah karya-karya lukis dari berbagai seniman yang sudah senior karena mereka sudah memulai karirnya pada tahun 1900-an. Sehingga karya-karya yang mereka buat sangatlah menakjubkan. 

Setiap seniman memiliki aliran karya seni yang berbeda-beda. Namun yang saya lihat dari kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) ini, kebanyakan seniman memiliki aliran Realisme dan Impresionisme. Namun walau memiliki aliran yang sama, para seniman memiliki ciri khas yang berbeda, sehingga saat kita melihat karya satu dengan yang lainya kita dapat merasakan kesan yang berbeda. 

Dengan adanya kunjungan ini, saya mendapat banyak sekali pengetahuan dan pengalaman baru, karena dengan saya melihat-lihat karya dari berbagai seniman berbakat ini saya dapat menganalisis dan tahu bahwa aliran seni itu sangat beragam, serta teknik dan cara seniman untuk mempresentasikan karyanya sangatlah unik dan menarik. 

Dokumentasi : 









Comments

Popular posts from this blog

Seni Bagian Dari Diri

Teori Misimesis dan Teori Significant Form